Ukuran Proyek
Proyek merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerja sama yang berbeda dari yang biasanya digunakan.
Ukuran proyek menentukan bentuk team, teknik dan tools yang diperlukan.
Ada 6 kategori ukuran proyek, yaitu :
1. Trivial Proyek (Proyek Sederhana)
Proyek ini umumnya dikerjakan oleh satu programmer (pembuat program) dan pengerjaannya biasanya dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Program yang dihasilkan pun kurang dari 500 baris yang mungkin disusun antara 10 – 20 subrutin (modul). Pada kategori ini, memerlukan sedikit analisis formal, dokumentasi perancangan yang tidak terlampau rumit, tidak terlampau luas perencanaan uji coba program.
Contohnya : Keperluan pribadi seorang programmer.
2. Small Proyek (Proyek Kecil)
Proyek ini biasanya dikerjakan oleh 1 – 4 programmer dan waktu pengerjaannya umumnya antara 1 - 6 bulan. Program yang dihasilkan terdiri dari 1000 – 2500 baris yang disusun dalam 25 – 50 subrutin (modul). Pada kategori ini, umumnya memerlukan sedikit interaksi antara programmer dengan pemakai (user) / pelanggan (customer) . Small Proyek memerlukan teknik dan notasi yang sudah standar, dokumentasi yang standar tetapi tingkatannya tidak terlalu formal, juga dibandingkan dengan Large Proyek.
Contohnya : Penyelesaian numerik masalah sains.
3. Medium Proyek (Proyek Sedang)
Proyek ini biasanya dikerjakan oleh 2 – 5 programmer dan lama pengerjaan 1 – 2 tahun. Program yang dihasilkan pun berjumlah baris 5K-50K.
Contohnya : Compiler berukuran tidak terlalu besar.
4. Large Proyek (Proyek Besar)
Proyek ini biasanya memerlukan 5 – 10 orang programmer dengan waktu 2 – 3 tahun dan program yang dihasilkan terdiri dari 50.000 – 100.000 baris perintah, disusun dalam beberapa sub sistem. Komunikasi yang terjadi antara programmer, manager dan pelanggan atau pemakai umumnya terjadi dalam team.
Contohnya : Paket data base.
5. Very Large Proyek (Proyek Sangat Besar)
Proyek ini biasanya dikerjakan oleh 100 – 1K dengan lama pengerjaan 4 – 5 tahun, dan program yang dihasilkan berjumlah baris 1M.
Contohnya : Sistem operasi besar.
6. Extremely Large Proyek
Proyek ini biasaya dikerjakan oleh 2K – 5K dengan lama pengerjaan 5 – 10 tahun, dan program yang dihasilkan berjumlah baris 1M – 10M.
Contohnya : Sistem pertahanan balistik.
Menurut J.A. Bent, kriteria penyusunan proyek adalah :
Kecil Sedang Besar
Insinyur (jam-orang) 100.000 600.000 > 1.500.000
orang 100 200 > 400
Konstruksi (jam-orang) 500.000 4.000.000 > 8.000.000
orang 400 1.500 > 3.000
Tenaga Staf 50 150 > 500
Jadwal Pelaksanaan (bulan) 25 30 > 30
Jadi, ukuran proyek/besar kecilnya suatu proyek ditentukan oleh :
1. Jumlah Tenaga Kerja yang digunakan untuk menyelesaikan proyek.
2. Jumlah Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
3. Jumlah Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu proyek.
Proyek merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerja sama yang berbeda dari yang biasanya digunakan.
Ukuran proyek menentukan bentuk team, teknik dan tools yang diperlukan.
Ada 6 kategori ukuran proyek, yaitu :
1. Trivial Proyek (Proyek Sederhana)
Proyek ini umumnya dikerjakan oleh satu programmer (pembuat program) dan pengerjaannya biasanya dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Program yang dihasilkan pun kurang dari 500 baris yang mungkin disusun antara 10 – 20 subrutin (modul). Pada kategori ini, memerlukan sedikit analisis formal, dokumentasi perancangan yang tidak terlampau rumit, tidak terlampau luas perencanaan uji coba program.
Contohnya : Keperluan pribadi seorang programmer.
2. Small Proyek (Proyek Kecil)
Proyek ini biasanya dikerjakan oleh 1 – 4 programmer dan waktu pengerjaannya umumnya antara 1 - 6 bulan. Program yang dihasilkan terdiri dari 1000 – 2500 baris yang disusun dalam 25 – 50 subrutin (modul). Pada kategori ini, umumnya memerlukan sedikit interaksi antara programmer dengan pemakai (user) / pelanggan (customer) . Small Proyek memerlukan teknik dan notasi yang sudah standar, dokumentasi yang standar tetapi tingkatannya tidak terlalu formal, juga dibandingkan dengan Large Proyek.
Contohnya : Penyelesaian numerik masalah sains.
3. Medium Proyek (Proyek Sedang)
Proyek ini biasanya dikerjakan oleh 2 – 5 programmer dan lama pengerjaan 1 – 2 tahun. Program yang dihasilkan pun berjumlah baris 5K-50K.
Contohnya : Compiler berukuran tidak terlalu besar.
4. Large Proyek (Proyek Besar)
Proyek ini biasanya memerlukan 5 – 10 orang programmer dengan waktu 2 – 3 tahun dan program yang dihasilkan terdiri dari 50.000 – 100.000 baris perintah, disusun dalam beberapa sub sistem. Komunikasi yang terjadi antara programmer, manager dan pelanggan atau pemakai umumnya terjadi dalam team.
Contohnya : Paket data base.
5. Very Large Proyek (Proyek Sangat Besar)
Proyek ini biasanya dikerjakan oleh 100 – 1K dengan lama pengerjaan 4 – 5 tahun, dan program yang dihasilkan berjumlah baris 1M.
Contohnya : Sistem operasi besar.
6. Extremely Large Proyek
Proyek ini biasaya dikerjakan oleh 2K – 5K dengan lama pengerjaan 5 – 10 tahun, dan program yang dihasilkan berjumlah baris 1M – 10M.
Contohnya : Sistem pertahanan balistik.
Menurut J.A. Bent, kriteria penyusunan proyek adalah :
Kecil Sedang Besar
Insinyur (jam-orang) 100.000 600.000 > 1.500.000
orang 100 200 > 400
Konstruksi (jam-orang) 500.000 4.000.000 > 8.000.000
orang 400 1.500 > 3.000
Tenaga Staf 50 150 > 500
Jadwal Pelaksanaan (bulan) 25 30 > 30
Jadi, ukuran proyek/besar kecilnya suatu proyek ditentukan oleh :
1. Jumlah Tenaga Kerja yang digunakan untuk menyelesaikan proyek.
2. Jumlah Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
3. Jumlah Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar